Sekilas Televisi Lokal Bandung

Kekuatan televisi bukan hanya dilihat dari segi inovasi program atau sdmnya saja, tetapi daya pancar (transmisi), visi-misi dan pengaruh terhadap masyarakat juga merupakan suatu pengaruh yang signifikan. Di bawah ini adalah informasi beberapa televisi lokal di Bandung :

1. TVE
TVE (Televisi Edukasi) adalah sebuah stasiun televisi di Indonesia. Stasiun televisi ini khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat. Stasiun televisi ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar tanggal 12 Oktober 2004. Studio TVE berada di Jakarta, dan memiliki afiliasi dengan stasiun televisi pendidikan di daerah. Televisi Edukasi dimiliki oleh Departemen Pendidikan Nasional. TVE mulai mengadakan kompetisi KIHAJAR Award sejak tahun 2004. Komperisi ini diadakan bertujuan untuk mencari siswa SMP yang berprestasi. Siswa yang berprestasi atau memenangkan KIHAJAR Award akan mendapat beasiswa sampai S1. Di Jawa Barat, TVE beropersi di dua kanal VHF, Bandung (SMKN 1 Ketapang) di ch 7 VHF dengan daya 0,1 KW dan Cimahi (SMKN 1 Cimahi, Jalan Leuwigajah) di ch 5 VHF.
2. IMTV
Televisi yang dulunya bernuansa musik (Indonesian Music Televisi) ini merupakan sebuah stasiun televisi lokal berkualitas tayang nasional karena telah dibeli dan didanai oleh raksasa broadcast Indonesia (MNC) yang masih satu group dengan PT. Sun Televisi Network. Berlokasi di frekuensi 22 UHF, IMTV mengudara mulai pukul 05.00 sampai 24.00 WIB dengan beragam acara talkshow live interaktif, tv magazine, news, kuis, music program, documentary dan serial kartun anak. Untuk daya pancarnya, televisi ini berada di kekuatan 10KW sehingga mampu menjangkau daerah Bandung Raya, Cimahi, Majalengka, Sumedang, Purwakarta dan sekitarnya. Coverage Summary televisi ini mentargetkan 10.914.068 audience atau sekitar 1/4 penduduk Jawa Barat



 

 3.PJTV
Televisi bejaring ini (Jawa Group), berdiri pada tahun 2005 di Bandung yang awalnya berada di channel 40 UHF dengan kekuatan pemancar 3KW. Kini telah bermigrasi ke channel 27 UHF dan isunya kini telah meng-upgrade pemancarnya menjadi 10 KW dengan estimasi coverage area Bandung Raya, Cimahi, Majalengka, Sumedang, Purwakarta dan sekitarnya.




  
4. SpaceToon
Televisi yang memiliki motto "Spacetoon Saluran Masa Depan" merupakan salah satu stasiun televisi lokal di Bandung tetapi karena berjaringan spacetoon berkualitas nasional, apalagi dimiliki oleh TVRI dan bekerja sama dengan Spacetoon International. Bahkan spacetoon juga dapat disaksikan melalui Satelit Palapa C-2 dan hebatnya lagi hadir melalui media telekomunikasi seluler dengan memanfaatkan layanan 3G yang telah diluncurkan oleh Excelcomindo (XL), Indosat dan Telkomsel. Untuk wilayah Bandung, spacetoon mengandalkan siaran teresterial analognya di channel 30 UHF dengan kekuatan transmisi di 5KW yang mampu menjangkau Bandung Raya, Cimahi, sebagian Sumedang dan Purwakarta.
 
5. STV
STV mulai mengudara pada tanggal 1 Januari 2005 di frekuensi 34 UHF. Tagline STV adalah One Tune Hade (berani tampil bagus). Dengan kekuatan daya 5 KW televisi ini mencoba menyajikan berbagai tayangan kebudayaan Bandung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode CSI, CSGI, Top Bottom Two Boxes, Analisis Kuadran dan CPI terhadap variabel-variabel layanan yang diberikan oleh pihak stasiun TV yang disesuaikan dengan dimensi kualitas pelayanan menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry yang terdiri dari ; bukti nyata (Tangible), kehandalan (Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance) dan empati (Empathy), STV tercatat sebagai stasiun TV lokal terbaik dengan nilai CSI 81.86% dan CSGI -0.82. Dari metode Top Bottom Two Boxes, STV juga menempati urutan pertama dengan jumlah unsatisfield customer terendah sebanyak 6.81 % dan satisfield customer tertinggi sebanyak 58.27%



6. CT-Channel
Siarannya berada di frekuensi 36 UHF, mempunyai segementasi sebagai televisi pariwisata khususnya di daerah Jawa Barat. Televisi ini merupakan bagian perusahaan yang didirikan oleh PT Visual Insan Persada berdasarkan izin penyelenggaraan penyiaran dari KPI Pusat dan izin penetapan frekuensi dari Dinas Perhubungan Jawa Barat. Tayangan yang disuguhkan oleh stasiun ini adalah Cahaya Nusantara Televisi (CNTV). CT-Channel juga merupakan salah satu televisi yang mempunyai kemampuan nasional, karena selain dayanya yang sekualitas TV nasional (20 KW) sehingga menjangkau seputar Kota Bandung yaitu; Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, sebagian Kabupaten Sumedang, Kota Cianjur, sebagian Kabupaten Bogor, dan sebagian Priangan Timur, televisi ini pun programnya disuplai dari pusat (Cahaya Nusantara Televisi). Uniknya, CT-Channel adalah satu-satunya televisi yang tidak ada kumandang adzannya karena memang televisi ini merupakan televisi dengan program-program misionaris.
 


7. Bandung TV
Bandung TV adalah stasiun televisi (TV) lokal swasta pertama di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebagai wadah kreatifitas masyarakat Sunda, televisi ini menitikberatkan program acaranya pada upaya pencerahan masyarakat dalam segala aspek kehidupan dengan fondasi seni budaya. Stasiun ini dapat diakses melalui saluran 38 UHF. Slogannya "Jati Diri Pasundan" ditujukan dengan upaya mengangkat kembali nilai-nilai budaya dan potensi lokal yang terdapat di Jawa Barat pada umumnya dan Bandung khususnya sebagai ibu kota provinsi. Logo Bandung TV terbangun dari beberapa unsur yaitu Kembang Cangkok Wijayakusumah,Kujang,serta tulisan BANDUNG merupakan manunggaling Tri Tangtu di Buana, yakni sang Rama, sang Resi, serta sang Ratu, atau merupakan kesatuan hakiki dari sifat manusia linuhung yang silih asih, silih asah, serta silih asuh. TElevisi ini, berjaringan dengan Bali TV-Jogja TV-Semarang TV-Sriwijaya TV- Aceh TV-Surabaya TV. Dengan daya sekitar 5 KW, Bandung TV menempati urutan kedua di bawah STV dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode CSI, CSGI, Top Bottom Two Boxes, Analisis Kuadran dan CPI. Bandung TV memperoleh nilai CSI 81.36% dan CSGI -0.84. Sementara dari metode Top Bottom Two Boxes televisi ini memiliki unsatisfield customer sebesar 8.54% dengan satisfield customer sebesar 57.83%.


8. TVRI Jabar
Televisi yang balik lagi di channel 40 UHF ini menurut data resminya memiliki daya antara 1 s/d 10.000 watt, Jangkauan Siaran : 35.862 km2= 81.18% dan Jangkauan Penduduk : 37.400.320 jiwa = 85.89%. Untuk informasi lebih jelasnya, lihat saja di http://www.tvri.co.id/bandung/


 
9. MQTV
MQTV mulai mengudara pada tanggal 28 Oktober 2003 melalui satelit Palapa C2 milik Indosat Group. Stasiun yang didirikan oleh Abdullah Gymnastiar ini berpusat di Bandung, Jawa Barat. Motto MQTV ialah "Sahabat Penyejuk Hati". Saat ini MQTV sudah resmi siaran menjadi TV lokal Bandung pada 60 UHF dengan kekuatan daya awal 2,5 KW yang coverage areanya mencakup wilayah kota Bandung dan sebagian kota-kota sekitarnya. Pada pertengahan 2007 televisi ini meng-upgrade pemancarnya menjadi 10 KW, tetapi karena masalah teknis kualitasnya tidak seperti yang diharapkan. Dengan kegigihan para teknisinya televisi ini mampu bangkit dari keterpurukan kualitas sinyal dengan biaya yang bisa dianggap paling-paling murah di antara televisi manapun. Seiring dengan membaiknya kualitas siarannya, MQTV berani tampil sebagai satu-satunya televisi bernuansakan religi yang tetap memperhatikan kualitas pattern dan program acaranya. Dengan kuatitas SDM yang minim, saat ini, MQTV mampu menyajikan program yang berkualitas, edutaiment dan menghibur. MQTV juga mampu menyajikan pernak-pernik grafis yang tak kalah dasyatnya dengan televisi standar nasional. Program-program yang uptodate, bisa diikuti dengan bergabung di facebook MQTV Islami.

by : Arief Yuliono, dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar